Sunday, September 25, 2011

Chapter 7.2. Programmable Logic Controller

Hal penting yang harus diperhatikan adalah fail safe design dalam merancang sistem menggunakan PLC sama seperti rancangan sistem menggunakan relay elektromekanis. Kita harus selalu mempertimbangkan dampak dari gagal (terbuka) kabel pada perangkat atau perangkat yang dikendalikan. Perhatikan contoh berikut, dimana rangkaian kontrol motor memilik masalah:  jika kabel input untuk X2 (push button NO) mengalami fail (open), tidak akan ada cara untuk menghentikan motor!

Solusi untuk masalah tersebut adalah pembalikan logika antara "kontak" X2 di dalam program PLC dan tombol STOP. PB STOP yang awalnya NO  diganti dengan PB STOP yang NC akibatnya maka kontak X2 yang tadinya NC kita buat menjadi NO. Sebagai berikut : 

Maka dengan kondisi diatas, masukan X2 akan mendapatkan energi sehingga kontak X2 (NO) dalam PLC akan menjadi close. Tetapi jika terjadi kegagalan terbuka (kabel putus), otomatis  input X1 akan kehilangan energi, sehingga kontak X1 dalam PLC akan kembali ke kondisi normalnya (NO). Akibatnya Motor tidak akan dapat di start sampai PB stop diganti. Secara fail safe design, ini lebih baik dilakukan daripada motor bisa dijalankan tetapi tidak bisa dihentikan. Tidak aman.     

Selain input (X) dan output (Y) unsur program, PLC menyediakan  memory internal (internal relay) yang tidak ada hubungannya dengan komponen luar.  Pada dasarnya memory internal  sama seperti memory X (mewakili input) dan Y (mewakili output).  Biasanya digunakan untuk membantu menyederhanakan rangkaian logika yang rumit, pembalikan logika, atau dummy memory. Untuk setiap brand PLC, penamaan internal memorynya berbeda-beda. 
Untuk menunjukkan bagaimana salah satu penggunaan internal  relay, perhatikan rangkaian program dibawah ini dimana kita akan membangun fungsi gerbang NAND tiga-masukan. Internal relay kita namakan dengan C1: 

Dalam rangkaian ini, lampu akan tetap menyala jika ada tidak ada penekanan tombol atau salah satu tombol  tidak tertekan (unpressed). Untuk membuat lampu mati, maka ketiga push button harus tertekan bersamaan, seperti ini:

1 comment:

  1. Solusi untuk masalah tersebut adalah pembalikan logika antara "kontak" X2 di dalam program PLC dan tombol STOP. mromarket.com

    ReplyDelete