Permissive (syarat/kondisi)
Sebuah aplikasi praktis dalam sistem kontrol adalah adanya kondisi beberapa proses harus dipenuhi sebelum sebuah alat dapat dijalankan. Contoh: Burner kontrol pada tungku pembakaran. Agar burner dapat dijalankan maka syarat/ijin antara lain batas tekanan yang cukup pada supply bahan bakar, adanya aliran udara (kipas hidup), pintu tungku sudah tertutup, dll. Setiap kondisi tersebut (diwakili oleh sensor) disebut permisif, dan masing-masing saklar permisif harus dipasang secara seri, sehingga jika salah satu dari mereka mendeteksi suatu kondisi yang tidak aman, sirkuit akan dibuka:Jika semua kondisi permisif terpenuhi, CR1 akan memberi energi dan lampu hijau akan menyala. Jika belum terpenuhi maka lampu merah akan tetap menyala. Dalam kenyataaannya, yang diberi energi tidak hanya lampu hijau, tetapi relay kontrol atau solenoid valve jika semua kontak permisif terpenuhi.
Kontak Low fuel Pressure (NO) : Batas bawah tekanan bahan bakar, jika terlalu rendah maka akan open, jika sudah memlebihi akan akan close yang berarti permissive terpenuhi.
Kontal High Fule Pressure (NC): Batas atas tekanan bahan bakar, jika masih dibawah akan close, tetai jika terlalu tinggi akan open.
Permisif Kontak Low dan High Pressure harus close dalam kondisi siap menjalankan burner
Interlocking ( Penguncian)
Menjalankan motor dalam dua arah : maju (forward) dan mundur (reverse)
Pada sisitem kontrol tersebut terdapat permasalahan yang penting. Jika push button forward dan reverse dietekan bersamaan, maka M1 dan M2 akan On bersamaan dan menyebabkan hubung singkat pada wiring kontaktor motor. Oleh karena iru untuk mengatasinya, kita menggunakan sistem yang disbut dengan interlocking, sebagai berikut:
Perhatikan, jika PB forward ditekan maka M1 akan ON dan kontak M1 (NC) pada rung 2 yang seri dengan dengan M2 akan terbuka.Maka jika PB reverse tertekan tidak akan menyebabkan M2 mendapatkan energi. Demikian juga sebaliknya.
No comments:
Post a Comment